CATATAN KULIAH Ahad Pagi #1 #AhadBermanfaat 13 Maret 2016 Tema: Aktualisasikan Diri Menjadi Muslim Sejati


Pembicara: Ust. Rohani, S.Pd., M.A. Dosen Bahasa Inggris, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Unnes. Sebelum memulai kajian, Ustadz mengajak jamaah untuk melantunkan beberapa ayat suci Al-Quran bersama-sama terlebih dahulu. Ustadz kemudian mengajak jamaah untuk bersama-sama mengartikan sebuah ayat, yakni Q.S. An-Nahl: 97, dalam bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan bahasa Inggris. Beliau menyampaikan bahwa dakwah bukan hanya salat, ngaji, dan segala yang berbau kegiatan di masjid saja. Beliau membagi pengalaman belajarnya selama di Australia, bahwa di sana masjid memiliki program Open Day tiap Jumat. Program yang bertujuan mengenalkan ajaran Islam kepada siapapun yang ingin mengetahuinya lebih dalam, baik dari kalangan muslim sendiri maupun nonmuslim. Beberapa ustadz bersiaga di sana untuk berdiskusi dengan para tamu, lalu rehat sambil makan-makan, hingga pada saat salat Jumat para nonmuslim dipersilakan melihatnya dari belakang shaf salat. Hasilnya, puluhan orang secara inisiatif memutuskan untuk bersyahadat. Allahu Akbar! Dari Q.S. An-Nahl ayat 97 ini, jelaslah bahwa antara lelaki dan perempuan, Allah tidak menjadikan salah satu pihak lebih tinggi derajatnya, karena satu-satunya yang menentukan derajat seseorang di mata Allah adalah iman dan taqwanya. Ini dalil bagi para muslim yang sudah terpengaruh oleh hasutan kaum yang memandang Islam tidak adil dan memandang rendah kaum wanita.
Hidup yang baik itu yang gimana? Yang STABIL. Hidup sekarang stabil nggak? Update BBM saat pagi: “Galau”, siang: “Lebih galau”, sore: “Complicated”, malam: “Hopeless”. Muslimah berhijab ganti make up, langsung upload selfie-an terbarunya, yang diharapkan dari menguploadnya itu apa sih? Komentar yang bagus pastinya. Dulu, saat peci hitam memiliki perasaan terhadap kerudung merah, dia akan simpan rasa itu dalam hatinya. Sekarang, baru naksir udah konferensi pers lewat sosmed. Ketidakstabilan ini akibat aksi-aksi tersebut. Karena ada stimulus maka muncullah respon, begitu kiranya bahasa kependidikan khas LPTK.
Apa hubungannya amal saleh sama kuliah? Amal saleh bukan hanya tentang masjid, tapi perilaku sehari-hari. Jika Islam tidak mampu menjadi solusi atas permasalahan hidup zaman sekarang, tentunya Islam tidak akan dikatakan sebagai agama akhir zaman.
Apa solusi Islam? Jikalau memang peci hitam memiliki rasa terhadap seorang dan kiranya sudah yakin akan mampu bertanggung jawab, temui kerudung merah dan ajak ia nikah, bukan ajak ia pacaran. Jikalau belum yakin mampu berumah tangga sambil ngampus, maka katakanlah wahai kerudung merah “ini ta’aruf kita yang terakhir, kita bertemu empat tahun lagi.” Selama empat tahun itu keduanya berjuang, mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat, ikutlah seminar, penelitian, dan sebagainya. Maka indahlah saat pertemuan kedua keluarga usai wisuda tiba. Jangan terjebak istilah ta’aruf tapi dua-duaan, atau pacaran islami (chat saling mengingatkan ibadah, memulai pacaran dengan bismillah, saat sudah terlanjur berpegangan tangan lalu mengucap istighfar karena merasa bersalah, lalu mengakhirinya dengan hamdalah), atau hal lainnya yang hanya menjadi pembenaran atas maksiat yang sedang kalian lakukan. Jagalah kehormatanmu, jagalah kehormatan orang tuamu, kehormatan almamatermu, kehormatan kos-kosanmu. Jangan biarkan ada lelaki yang memasuki kosmu wahai para wanita yang mulia. Peraturan kos dibuat untuk melindungi kehormatan kalian sendiri! Sadarlah untuk kebaikan kalian sendiri. Penelitian menyatakan penyebab terjadinya kejahatan seksual 90% bermula dari aksi yang dilakukan wanita. Para wanita, memang membuka aurat di kamar boleh, tapi jika kemudian kamu selfie dan kamu upload? Seantero dunia bisa melihatnya, melihat auratmu yang berharga itu. Meski keluar hanya untuk membeli mi instan di warung sebelah, jangan lupa pakai kerudungmu. Jikalau sudah memakai kerudung, janganlah dimodifikasi, karena dengan begitu esensi dari menutup aurat yang disyariatkan Allah menjadi hilang maknanya, karena dengan dimodifikasi tentu akan menarik perhatian para lelaki. Jangan lupa buat mahasiswa yang ngekos, patuhi jadwal piket di kos. Presensi kuliah 100% adalah lebih saleh daripada 75%, karena lebih disiplin. Hati, lisan, dan perbuatan mahasiswa haruslah takdzim kepada dosen, jangan meremehkan seperti dengan mengambil fotonya lalu sulap menjadi MEME menggelikan. Parkir kendaraan dengan rapi. Ucaplah hamdalah saat dosen memberi tugas, artinya beliau ingin kalian tambah kompetensi. Meledakkan bom di pelataran MUA bukanlah jihad. Meledakkan bom di situ juga paling siapa yang kena? Tukang sapu yang lagi jihad, yang nggak salah apa-apa, kok dibunuh? Kalau memang bener pengen jihad, ya salah satunya dengan menjaga kehormatanmu tadi. Jangan nodai dengan mendekati apalagi melakukan zina!
Tiap amal saleh akan diterima Allah? Amal saleh bergantung niatnya. Jika kuliah hanya berniat mencari keudung merah, maka hanya itulah yang ia dapatkan. Ia dapatkan dunianya, tapi tidak ia peroleh akhiratnya. Jika niatnya menginginkan keridhaan Allah, maka jikalau ia mendapatkan dunianya, itu adalah bonus dari Allah. Amal saleh juga ada syaratnya, yakni IMAN. Amal saleh tanpa iman tidak akan diperhitungkan sama sekali. Sama halnya dengan seseorang yang presensi kuliahnya 100%, mengerjakan tugas-tugas dari dosen, tapi tidak mendaftar sebagai mahasiswa di perguruan tinggi tersebut, apa bisa wisuda? Apa bisa keluar IPKnya? Begitulah perumpamaan antara IMAN dan AMAL SALEH. Jika ada temanmu yang tidak salat lalu beralasan “karena saya telah memikirkan dengan matang, bahwa secara filosofi esensi salat adalah mengingat Allah, maka saya sekarang ini sudah mengingat Allah.” Jangan kau percayai. Karena ‘ulama yang tentunya ilmu agamanya lebih banyak dari kita yang awam ini, sudah mendefinisikan bahwa IMAN adalah membenarkan dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan. Balasan untuk amal saleh? Surga? Ya, surga. Dan keindahannya tidak akan mampu anda bayangkan dengan otak anda yang terbatas. Jangan remehkan surga gara-gara anda membaca penjelasan di Al-Qur’an bahwa di surga ada sungai yang mengalir dan buah-buahan yang banyak. Saudaraku, Al-Qur’an diturunkan kepada seluruh umat manusia melalui seorang manusia mulia bernama Muhammad yang hidup di tanah Arab. Di tanah Arab itu yang namanya air saja susah. Maka, Allah menggambarkan surga sedemikian, sehingga mampu dipahami manusia. Artinya apa? Surga itu sangat menggembirakan. “Ada dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh sebagian besar manusia, yakni kesehatan dan waktu senggang.” (H.R. Bukhari No. 6412, dari Ibnu ‘Abbas) Jangan banyak alasan untuk ikut kajian atau kegiatan lain yang diridhai Allah dengan ungkapan “saya malas, toh paling nanti juga udah banyak yang dateng, saya nggak dateng nggak ngaruh juga kan.” Sekarang ubahlah anggapan itu dan katakan, “Mumpung sehat, mumpungy sempat, saya akan berangkat. Kalau mungkin para tamu undangan lain tidak bisa datang, kan jadi sepi juga nanti.”
Jika kita ingin ikut berdakwah,mengajak orang lain kepada kebenaran, apa bisa Ustadz? Kepada muslim dan muslimah, jika melihat orang-orang yang belum benar janganlah kau mencelanya, tapi rangkullah dan ingatkan bil hikmah wa mauidhotul chasanah. Karena begitulah Rasulullah mencontohkan. Ingatlah kisah dakwah Rasulullah di Thaif, ingatlah kembali kisah penghinaan dan penyiksaan kaum kafir Quraisy terhadap Rasulullah dan para sahabat! Katakanlah dalam lubuk hatimu, “Mereka seperti itu karena mereka tidak mengetahuinya.” Ingatkan mereka dengan keteladanan yag disertai kesabaran, dan lakukanlah di saat yang tepat.
BarakAllahu fikum..
#KAP2016
#AhadBermanfaat

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.